Rabu, 27 Mei 2015

BILA BUNDA BOLEH MEMILIH (Puisi)

Kalo ini pesenan puisi dari teman ane yang ngajar di PAUD Karanganyar untuk acara Akhirussanah yayasannya.. baca ya... :D

BILA BUNDA BOLEH MEMILIH

Ananda…
Bila bunda boleh memilih
Antara keluarga bunda dengan bermain bersamamu
Jujur…
Tentu bunda akan memilih untuk keluarga bunda nak…
Bila bunda boleh memilih
Antara mendongeng di depanmu dengan mendongenkan
Anak kandungku sebagai penghantar tidur..
Tentu saja bunda akan memilih untuk bercerita
sembari berbaring tidur dengan anakku sendiri nak…

Ananda…
Bila bunda boleh memilih
Antara impian bunda dengan membangun impian bersamamu
Lagi-lagi bunda memilih kepentingan bunda pribadi
Membangun impian bunda untuk masa depan bunda
Bila bunda boleh memilih
Antara mangajarkan angka kepadamu dengan mengajarkan angka kepada anakku
Tentu…
Bunda akan lebih memilih mengajarkan kepada anakku sendiri…

Akan tetapi ananda….
Mengapa bunda masih tetap disini?
Menemani kalian bermain, bercerita, merangkai mimpi..
Tanpa mengabaikan kewajiban bunda sebagai seorang ibu
Sebagai seorang pengejar mimpi??

Bunda juga tidak mampu memahami nak…
Bunda hanya merasa yakin bahwa Alloh memilihkannya untuk bunda
Memilihkan takdir untuk bermain bersama kalian
Tertawa bersama kalian
Merangkai mimpi dan cita-cita bersama kalian
Bunda hanya merasa yakin saja!
Bahwa Alloh memiliki alasan yang indah dibalik semua ini

Namun saat ini nak…
Engkau semua akan melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi
Meninggalkan taman bermain ini
Menyisakan kenangan kenangan keceriaan kalian
Yang tergurat indah di dalam dada bunda

Satu pesan Bunda nak…
Tak perlu kau menjadi Matahari
Untuk mampu menerangi seluruh negeri
Cukuplah menjadi Bintang
Yang mampu memberikan petunjuk kepada pelaut
Di tengah lepas samudera luas.


Blora, Kamis 25 Mei 2015

Mas Guru

X MIA 3















X MIA 3

Diantara tujuh kelas yang kuajak bermain, mungkin cuma kelas ini yang anteng diem nggak begitu rame dibanding dengan kelas lainnya..
Enak sih... tapi pertanyaannya.. antenganya itu karena memperhatikan dan memahami permainan angka yang ku sampaikan atau malah anteng karena yang lainnya??
Perlu dibuktikan keraguanku itu...
dan setelah beberapa kali pertemuan, ternyata kelas ini memiliki banyak bibit-bibit ilmuwan bahkan pemimpin bangsa. tidak berbeda dengan kelas yang lainnya. Hingga ada beberapa anak yang dijuluki "Proffesor" oleh teman sekelasnya. Mungkin karena kecerdasan anak itu dalam mengotak-atik soal yang sulit menjadi sangat mudah untuk diselesaikan.
Anak-anak kelas ini cukup banyak yang tergabung dalam organisasi sekolah semisal OSIS, Rohis dan MPK. tapi kog nggak ada yang berminat untuk menjadi Bantara Pramuka ya?? hmm..

Di setiap kelas pasti punya maskot yang memiliki keunikan dalam bidang tertentu. Siapakah dia? Valentino Alberto namanya.. anak keturunan Tiong Hoa ini terbilang cerdas dalam berbagai mata pelajaran. Matematika keren.. Biologi mantep, Fisika jago.. mungkin kekurangan anak ini tuh kurang berat badan! heuheu.. Tubuhnya sangat kurus, bahkan ujung ikat pinggangnya sampai hampir menyatu dengan pangkal ikat pinggang di bagian depan squint emotikon
kata teman-temannya sih karena dia sangat rajin belajar, malamnya cuma tidur sebentar, waktunya dihabiskan dengan belajar hmmm...
kasihan juga.. anak seusia itu belum pernah merasakan serunya berpetualang di alam bebas heuheu..
tapi aku salut dengan kegigihannya dalam belajar, untuk menjadi yang terbaik! Good Job Guys...

Awal tadi aku bilang kelas ini cukup anteng kan? Wah.. nggak pantes rasanya kalo sebuah kelas itu pendiem semua...
Perkenalkan! Trio Olo... Mak Lela, Ozha, Sonia namanya...
Jika kelas ini dalam keadaan ramai, pastilah tiga anak itu yang memulai keramaian dan menguasai keramaian squint emotikon
Yang satu suka galau karena virus cinta monyet... Ada yang sangat hiper aktif karena ingin tinggi.. dan satunya mengompori keduanya hingga terus heboh sendiri di kelasnya.

Wah iya hampir lupa...
Ada kejadian unik ketika aku membagikan hasil ulangan harian...
Beberapa anak terlihat senyum senang dan berucap syukur karena mendapatkan nilai yang memuaskan, beberapa anak yang biasa saja tanpandar ekspresi, ada juga anak yang tertawa girang padahal dia mendapatkan nilai yang pas-pasan bahkan di bawah standar ketuntasan..
dan ada satu anak yang tiba-tiba menangis histeris meratapi nilai hasil ulangan harian yang mendapatkan nila pas kriteria ketuntasan.
waduh... bingung juga aku pada saat itu.. ternyata ada ya... anak umuran SMA menangis histeris.. cowok lho...
yah... mau tak mau aku berusaha untuk menenangkanya.. membesarkan hatinya bahwa nilai bukanlah segalanya.. masih ada kesempatan lain untuk memperbaiki kekurangan..
namun.. dia semakin histeris menangis... anak itu merasa sangat kecewa karena belum bisa mendapatkan nilai yang sempurna...
hadeuh... mau gimana lagi... lha wong kenyataannya seperti itu je...
akhirnya kuberi ketegasan agar dia mampu berpikir realistis menghadapi kenyataan yang didapat hahaha..
"kalo masih menangis lagi silakan..." kataku. "Mungkin air mata dari tangismu itu nanti mampu melunturkan nilai 75 menjadi 95" heuheuheu...
untung saja setelah itu dia berhenti menangis.. nggak semakin menjadi tangisannya.

yap... begitulah cerita singkatku dengan kelas X MIA 3!
Ada tambahan?? Silakan ceritakan ceritamu dengan ‪#‎MasGuru‬ heuheu...

X MIA 6 Mas Guru My Teach My Adventure











Kelas X MIA 6.

Pertama kalinya masuk di tahun ajaran 2014-2015. padahal rasanya baru kemarin aku memperkenalkan diri di hadapan mereka yang masih mengenakan seragam Putih-Biru. Berdiri sok gagah, mengenalkan nama serta mata pelajaran yang akan kusampaikan satu tahun ke depan. Matematika. kusampaikan sedikit pemahamanku akan satu cabang ilmu ini kepada mereka sesuai dengan penalaranku. Sastra Matematika. Ya! kalimat itu sering aku sampaikan agar anak-anak lebih bersahabat dengan cabang ilmu yang termasuk sulit ini. Bagi saya sendiri ilmu ini juga sulit! Akan tetapi, semua pasti bisa dinikmati keindahannya jika kita benar-benar menyukai hal yang sulit itu. Begitu pertama kali aku mengenalkan matematika kepada mereka.
Tidak ada satu di antara mereka yang kukenal sebelumnya. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak pengalaman mengajar yang aku rasakan begitu nyaman ketika mengajar di kelas ini.

Anak-anaknya aktif, bahkan ada pula yang hiper aktif.
ada pula yang sangat menggemaskan, sebut saja Iqbal namanya. anak bertubuh tambun dengan berat badan lebih dari seratus kilogram, yang setiap hari Jum'at aku masuk ke kelasnya selalu tanya: "Nanti sore masuk Pramuka pak?"

Pertanyaan jujur seorang siswa yang kurang begitu menyukai kegiatan pramuka, yang langsung di amini oleh teman-temannya jika aku jawab: "Nanti sore Pramukanya libur karena ....."
sorak kebahagiaan langsung membuncah memenuhi seisi ruangan mengawali semangat untuk belajar tentang keindahan angka.

Ada pula sang ketua kelas yang hiper aktif. Selalu mencari perhatian di tengah-tengah pelajaran. Entah apdet gosip terbaru di kelasnya, tanya-tanya hal nggak penting, sampai merusuhi temannya yang sedang bener-bener tanya. Zakarsi namanya... eh... Zarkasi heuheu...

ada yang ketinggalan?? master kelas ini?? Sang masa kegelapan Eropa! yap!!! Pradnya Paramhita namanya... gadis ini sangat cerdas untuk anak seusianya. Di semua mata pelajaran!! dia selalu menanyakan materi yang tidak diajarkan di tingkat kelas x. Zaman kegelapan eropa misalnya. kata temen-temennya sih... ketika diskusi masalah pelajaran sejarah mengenai kerajaan-kerajaan di Indonesia. dia mengajukan pertanyaan tentang Masa Kegelapan Eropa! What the hell?? ngebahas kerajaan Indonesia tanyanya sampai Eropa?? gimana temannya kagak pada pusing coba??
memang sih... kalo ditarik tanggal kejadian saat masa lalu mungkin ada hubungannya kerajaan Indonesia dengan kegelapan Eropa, hingga Kartini mengirimkan surat-suratnya ke temannya yang berada di belanda agar menyalakan lampu saat malam tiba biar kagak gelap. hingga tersusunlah buku yang berjudul habis gelap terbitlah terang! squint emotikon

Tambahan lagi... Ada anak yang bernama Fian, pintar mengambar, selalu juara ketika masih duduk di bangku SMP.
Dan mental juaranya itu diuji ketika mengikuti ajang bergengsi FLS2N dari seleksi tingkat kabupaten. Anak itu sudah belajar berminggu-minggu untuk mempersipkan diri dalam cabang Kriya. dan setelah hari H, dia sangat optimis memenangkan perlombaan dan bisa maju ke tingkat Propinsi.
Namun Tuhan berkata lain, juri perlombaan memberikan hasil karyanya peringkat ke 2. Sontak anak itu tidak percaya dengan keputusan juri. dan Pecahlah tangisan kekecewaan.. luntur sudah optimisme yang dibagun sebelumnya...
Beberapa guru pendamping mengucapkan selamat, akan tetapi juga berusaha untuk menenangka tangisanna.. begitu juga aku yang pada saat itu ikut melihat perlombaan. memberikan semangat dan menenangkannya.
dan... eh... tiba tiba saja anak itu merangkul, menyembunyikan kepalanya dibelakang tubhku hadeuh... squint emotikon
mau gimana lagi.. berusaha kulepasa malah semakin erat.. yaudah.. akhire kubiarke, embaknya yang jugga guru kesenian sekolah satu kota juga membiarkan adeknya seperti itu.. malah jadi pusat perhatian hmmm...

nggak tanggung tanggung bro... nangisnya lama banget.. sampe jam dua siang masih aja nangis, sampe pengumuman lomba poster selesai, dia masih nangis.. meratapi ketidak adilan juri yang memenangkan sekolah lain yang menurutnya tidak sesuai kriteria lomba...
memang bentuk lomba subjektif seperti lomba ini kagak seobjektif lomba OSN Matematika hmm...
dan menurut pengakuannya sih... anak itu sampe rumah masih aja menangis sampe tengah malam... mbaknya yang kedua yang bisa menenangkan tangisannya hadeuh...


Ini sedikit ceritaku di kelas X MIA 6. masih ada banyak cerita yang tergurat di ruang kelas ini. pernah ada tangis, tawa bahagia...
Maaf jika selama satu tahun aku mengajak bermain angka dengan kalian kurang begitu asik... semoga masih ada kesempatan kita untuk bermain angka lagi...
Selamat menempuh Ujuan Kenaikan Kelas, Nilai bukan segalanya. Kerjakan dengan JUJUR. raih prestasi tanpa belajar korupsi!

Jumat, 01 Mei 2015

Blog Baru

Siang gaess...

Akhirnya aku buat juga blog ini.. coret coretan yang telah lama mengendap dalam kepala dan ingin aku tulis. Ciee.. bahasane... Meskipun nama blog ini ada kata Guru nya.. tapi tenang saja gaes.. aku gk bakal ngebahas masalah pelajaran... apalagi pelajaran Matematika :D

Perkenalkan... namaku Idris.. Ahmad Idris Setyawan lengkapnya... dan panggil saja Mas Guru.
Intinya blog ini nantinya bakal aku isi dengan curhatan tentang pengalamanku menjadi guru. profesi yang belum pernah kubayang kan sebelumnya...

Mas Guru
My Teach My Adventure

Follow IG @idrissiyah :D