Rabu, 27 Mei 2015

X MIA 3















X MIA 3

Diantara tujuh kelas yang kuajak bermain, mungkin cuma kelas ini yang anteng diem nggak begitu rame dibanding dengan kelas lainnya..
Enak sih... tapi pertanyaannya.. antenganya itu karena memperhatikan dan memahami permainan angka yang ku sampaikan atau malah anteng karena yang lainnya??
Perlu dibuktikan keraguanku itu...
dan setelah beberapa kali pertemuan, ternyata kelas ini memiliki banyak bibit-bibit ilmuwan bahkan pemimpin bangsa. tidak berbeda dengan kelas yang lainnya. Hingga ada beberapa anak yang dijuluki "Proffesor" oleh teman sekelasnya. Mungkin karena kecerdasan anak itu dalam mengotak-atik soal yang sulit menjadi sangat mudah untuk diselesaikan.
Anak-anak kelas ini cukup banyak yang tergabung dalam organisasi sekolah semisal OSIS, Rohis dan MPK. tapi kog nggak ada yang berminat untuk menjadi Bantara Pramuka ya?? hmm..

Di setiap kelas pasti punya maskot yang memiliki keunikan dalam bidang tertentu. Siapakah dia? Valentino Alberto namanya.. anak keturunan Tiong Hoa ini terbilang cerdas dalam berbagai mata pelajaran. Matematika keren.. Biologi mantep, Fisika jago.. mungkin kekurangan anak ini tuh kurang berat badan! heuheu.. Tubuhnya sangat kurus, bahkan ujung ikat pinggangnya sampai hampir menyatu dengan pangkal ikat pinggang di bagian depan squint emotikon
kata teman-temannya sih karena dia sangat rajin belajar, malamnya cuma tidur sebentar, waktunya dihabiskan dengan belajar hmmm...
kasihan juga.. anak seusia itu belum pernah merasakan serunya berpetualang di alam bebas heuheu..
tapi aku salut dengan kegigihannya dalam belajar, untuk menjadi yang terbaik! Good Job Guys...

Awal tadi aku bilang kelas ini cukup anteng kan? Wah.. nggak pantes rasanya kalo sebuah kelas itu pendiem semua...
Perkenalkan! Trio Olo... Mak Lela, Ozha, Sonia namanya...
Jika kelas ini dalam keadaan ramai, pastilah tiga anak itu yang memulai keramaian dan menguasai keramaian squint emotikon
Yang satu suka galau karena virus cinta monyet... Ada yang sangat hiper aktif karena ingin tinggi.. dan satunya mengompori keduanya hingga terus heboh sendiri di kelasnya.

Wah iya hampir lupa...
Ada kejadian unik ketika aku membagikan hasil ulangan harian...
Beberapa anak terlihat senyum senang dan berucap syukur karena mendapatkan nilai yang memuaskan, beberapa anak yang biasa saja tanpandar ekspresi, ada juga anak yang tertawa girang padahal dia mendapatkan nilai yang pas-pasan bahkan di bawah standar ketuntasan..
dan ada satu anak yang tiba-tiba menangis histeris meratapi nilai hasil ulangan harian yang mendapatkan nila pas kriteria ketuntasan.
waduh... bingung juga aku pada saat itu.. ternyata ada ya... anak umuran SMA menangis histeris.. cowok lho...
yah... mau tak mau aku berusaha untuk menenangkanya.. membesarkan hatinya bahwa nilai bukanlah segalanya.. masih ada kesempatan lain untuk memperbaiki kekurangan..
namun.. dia semakin histeris menangis... anak itu merasa sangat kecewa karena belum bisa mendapatkan nilai yang sempurna...
hadeuh... mau gimana lagi... lha wong kenyataannya seperti itu je...
akhirnya kuberi ketegasan agar dia mampu berpikir realistis menghadapi kenyataan yang didapat hahaha..
"kalo masih menangis lagi silakan..." kataku. "Mungkin air mata dari tangismu itu nanti mampu melunturkan nilai 75 menjadi 95" heuheuheu...
untung saja setelah itu dia berhenti menangis.. nggak semakin menjadi tangisannya.

yap... begitulah cerita singkatku dengan kelas X MIA 3!
Ada tambahan?? Silakan ceritakan ceritamu dengan ‪#‎MasGuru‬ heuheu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar